Jumat, 17 Desember 2010

Pertentangan Sosial Dan Integrasi Masyarakat

1. Perbedaan Kepentingan

=> Pengertian Perbedaan Kepentingan
Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan sifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Bila perbedaan kepentingan itu terjadi pada kelompok-kelompok tertentu, misalnya pada kelompok etnis, kelompok agama, kelompok ideologi tertentu termasuk antara mayoritas dan minoritas.

2. Prasangka Diskriminasi dan Ethosentris

=> Penjelasan Tentang Diskriminasi dan Ethosentris
Diskriminasi menunjukkan pada suatu tindakan. Dalam pergaulan sehari-hari sikap prasangka dan diskriminasi seolah-olah menyatu, tak dapat dipisahkan. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkainya. Walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminatif tanpa latar belakang prasangka. Demikian juga sebaliknya seseorang yang berprasangka dapat saja bertindak tidak diskriminatif.

3. Pertentangan Sosial Ketegangan dalam Masyarakat

=> Penjelasan Pertentangan Sosial Ketegangan dalam Masyarakat
Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi paa lingkungan yang paling kecil yaitu individu,sampai kepada lingkungan yang luas yaitu masyarakat.

4. Golongan-Golongan Yang Berbeda dan Integrasi Sosial

=> Golongan-Golongan Yang Berbeda dan Integrasi Sosial
1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk kepada adanya pertentangan, ketidakpastian, atau emosi emosi dan dorongan yang antagonistic didalam diri seseorang
2. Pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
3. Pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai an norma-norma kelompok yang bersangkutan berbeda.Perbedan-perbedaan dalam nilai, tujuan dan norma serta minat, disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman hidup dan sumber-sumber sosio-ekonomis didalam suatu kebudayaan tertentu dengan yang aa dalam kebudayaan-kebudayaan lain.

5. Integrasi Nasional

=> Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi Nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.

Rabu, 15 Desember 2010

Mengatasi Takut Yang Menghalangi Anda Dari Sukses

Mengatasi takut adalah hal yang penting kita lakukan, sebab jika takut dibiarkan, dia akan menghalangi kita untuk bertindak. Tidak bertindak, artinya tidak ada sukses.

Takut adalah kondisi emosi negatif yang paling merusak. Tentu saja takut bertindak dan takut menggapai hasil yang besar. Sumber takut adalah kegagalan dan kehilangan.

Orang yang dikuasai oleh rasa takut, dia tidak akan pernah mencoba. Jika dia tidak pernah mencoba, maka dia tidak memiliki peluang sukses. Bagaimana akan sukses jika tidak memiliki peluang?

Hanya ada satu takut yang baik dan bahkan harus kita miliki. Yaitu takut kepada Allah. Tetapi kita tidak sedang berbicara hal ini, kita sedang membahas takut kepada selain Allah yang akan merusak sukses kita.

Penyebab Takut
Takut disebabkan oleh sesuatu yang mungkin mengakibatkan hal yang buruk dan kita tidak bisa mengatasinya. Yang ditakutkan saat mau memulai bisnis ialah gagal, kemudian kehilangan uang, dan hidup akan hancur sementara dia tidak bisa mengatasi kehancuran tersebut.

Cara Mengatasi Takut
Kata kunci yang membuat seseorang takut ialah kemungkinan akibat buruk dan persepsi terhadap kemampuan dirinya. Bayangan akibat buruk disebabkan oleh pikiran negatif, prasangka, melebih-lebihkan, dan generalisasi. Sering kali, kita terlalu mendramatisir akibat buruk itu. Dengan berpikir positif dan berpikir jernih, sering kali apa yang menakutkan itu tidaklah seseram yang dibayangkan.

Jadi, untuk mengatasi takut, langkah pertamanya ialah jangan lebay dech… biasa-biasa saja terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi. Berpikirlah positif dan jernih. Yang kedua bangunlah kepercayaan diri Anda bahwa Anda akan melakukannya dengan baik dan mampu mengatasi akibatnya. Kunci mengatasi takut ialah berpikir positif dan percaya diri.

Bagai Katak Dalam Tempurung

Mungkin Anda sudah mengetahui pepatah Bagai katak dalam tempurung. Pepatah ini begitu populer. Tapi, apa yang akan saya sampaikan adalah model barunya. Iya, arti dari pepatah ini adalah orang yang wawasannya tidak terlalu luas. Ia tidak tahu situasi lain, selain di sekitar tempatnya berada saja. Kesannya, orang seperti ini adalah orang yang tidak gaul.

Namun tahukah Anda, bahwa orang gaul pun bisa memiliki sifat yang sama dengan apa yang dikatakan pepatah ini? Yup, orang yang merasa gaul dan suka membaca tidak terbebas dari kemungkinan menjadi orang seperti dalam pepatah ini. Bisa jadi, Anda pun termasuk di dalamnya.

Silahkan lanjutkan membaca untuk mengetahui apakah Anda termasuk dan solusinya untuk mencegah dan keluar dari sikap seperti ini.

Apa itu tempurung? Bagai katak dalam tempurung, artinya si katak tidak bisa melihat dunia luar karena dibatasi oleh tempurung. Jadi makna yang lebih mendalam dari pepatah ini ialah hidup yang dibatasi. Yang dimaksud batas ini bukan hanya membatasi mata lahir saja. Namun, yang lebih bahaya ialah saat mata hati dan pikiran kita yang dibatasi.

Keep Dreaming Keep Action

Keep Dreaming Keep Action

Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.

Sekarang ini banyak selogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“. Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.

Mengapa? Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan?

Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.

Jadi, kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.

Jadi dua cara untuk untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.

1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan
2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.

Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat denngan-Nya.

Minggu, 12 Desember 2010

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

I. Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan. Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, mengubah cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya.

II. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk Berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosia ekonomi suatu daerah / negara bahkan dunia pd umumnya. Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu daerah, sbb: Kematian, ada beberapa tingkat kematian:

1. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR)

Banyaknya orang yg meninggal dalam satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.

CDR = D/Pm K
D = Jumlah kematian
Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000
Pm = 1/2 (P1 + P2)
Pm = P1 + ((P2-P1))/2
Pm = P2 - ((P2-P1))/2
Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = Jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = Jumlah penduduk pada akhir tahun

2.Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)

Tingkat kematian dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.

ASDR = D/Pm K
Di = Kematian penduduk kelompok umur i
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta = 1000

Fertilitas (Kelahiran Hidup)

Alasan pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas:

A. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup.
B. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali ) .
C. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.

Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan:

A. Facundity (Kesuburan) : kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
B. Fertility (Fertilitas) : Jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita.

a. Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate / CBR)

Adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

CBR = (Jumlah lahir hidup)/(Jumlah penduduk pada pertengahan tahun) X 1000Atau
BCDR = B/Pm K
B = Jumlah Kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu.
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahunK = Konstanta = 1000

b. General Fertility Rate (GFR) / Angka Kelahiran Umum

adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15 – 44 tahun atau antara 15 – 49 tahun.
Rumus:GFR = B/FmK

B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000.

c. Age Spesific Fertility Rate (ASFR) / Tingkat Kelahiran Khusus

ASFR menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 – 49 tahun.

ASFRi = Bi/Fmi K
Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun.
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i.
K = Konstanta = 1000.


III. Kebudayaan dan Kepribadian

1. Pertumbuhan dan Perkembangan KebudayaanZaman batu sampai zaman logam:

A. Zaman batu tua(paleolitikum) Alat yg digunakan msh kasar.
B. Zaman batu muda(neolitikum) telah memiliki kepandaian mengolah logam dari besi.

2. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islama. Kebudayaan Hindu dan Budha:

A. Berasal dari india sekitar abad 3 sampai 4 di pulau jawa.
B. Budha masuk sekitar abad ke-5.
C. Ajaran budha lbh maju krn tdk menghendaki adanya kasta.

3. Kebudayaan Islam:

A. Pd abad ke 15-16 agama islam dikembangkan di Indonesia oleh wali songo.
B. Dlm prosesnya dikembangkan juga oleh para Gujarat, arab dan pakistan.

4. Kebudaaan Barat:

A. Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan VOC yg membagi menjadi 2 lapisan social yaitu kaum buruh dan pegawai.
B. Dalam lapisan social kemampuan bahasa belanda menjadi syarat utama utk mencapai kenaikan kelas social.

Sabtu, 11 Desember 2010

Agama dan Masyarakat

Agama dan Masyarakat

1. Fungsi Agama

=> Fungsi Agama Dalam Masyarakat

A. Fungsi Integratif Agama
a. Agama mendasarkan perhatiannya pada sesuatu yang berada di luar jangkauan manusia yang melibatkan takdir dan kesejahteraan, agama menyediakan sarana emosional penting yang membantu manusia dalam menghadapi ketidakpastian.
b. Agama menawarkan suatu hubungan transendental melalui pemujaan dan upacara peribadatan, karenanya agama memberikan dasar emosional bagi rasa aman baru dan identitas yang lebih kuat ditengah kondisi ketidakpastian dan ketidakmungkinan yang dihadapi manusia.
c. Agama mensucikan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat yang telah terbentuk, mempertahankan dominasi tujuan kelompok diatas kepentingan individu dan disiplin kelompok diatas dorongan hati individu.
B. Fungsi Disintegratif Agama
a. Perbedaan doktrin dan sikap mental
b. Perbedaan suku dan ras pemeluk agama
c. Perbedaan tingkat kebudayaan

2. Pelembagaan Agama

=> 3 Tipe Kaitan Agama Dengan Masyarakat
A. Masyarakat yang terbelakang dan nilai- nilai sakral
B. Masyarakat-masyarakat pra- industri yang sedang berkembang
C. Masyarakat- masyarakat industri sekular

=> Pelembagaan Agama
Pelembagaan Agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.

3. Agama, Konflik dan Masyarakat

A. Adanya diskriminasi mayoritas dan minoritas penduduk yang agamanya berbeda
B. terkadang saling menjelek-jelekkan agama lain
C. tidak adanya sikap toleransi terhadap agama lain

Jumat, 10 Desember 2010

Ilmu Pengetahuan Tekhnologi dan Kemiskinan

Ilmu Pengetahuan Tekhnologi dan Kemiskinan

1. Ilmu Pengetahuan

=> Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematis, logis dan konsisten.

=> 4 Hal Sikap Yang Ilmiah
1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

2. Tekhnologi

=> Pengertian Tekhnologi
Tekhnologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah.

=> Ciri-Ciri Fenomena Teknik Pada Masyarakat
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

3. Ilmu Pengetahuan, Tekhnologi dan Nilai

=> Ilmu Pengetahuan, Tekhnologi dan Nilai
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematis, logis dan konsisten. Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya yang meliputi keseluruhan sejarah. Sedangkan Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia.

4. Kemiskinan

=> Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal

=> Ciri-Ciri Manusia Yang Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

=> Fungsi Kemiskinan
1. Kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah.
2. Kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa.
3. Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
4. Kemiskinan menyediakan lapangan kerja.
5. Memperteguh status sosial orang kaya.

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

1. Masyarakat Perkotaan, Aspek-Aspek Positif dan Negatif

=> Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah Kelompok manusia yg telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu

=> Masyarakat Perkotaan sering disebut jg urban community, cirinya :


A. Keagamaan berkurang
B. Kemungkinan bekerja lebih banyak
C. Jalan kehidupan yg cepat
D. Mengurus dirinya sendiri
E. Perubahan sosial tampak nyata
F. Jalan pikiran rasional

=> Perbedaan Desa dan Kota

1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa.
2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.

=> Hubungan Desa dan Kota

A. Jumlah dan kepadatan penduduk
B. Stratifikasi sosial
C. Pola interaksi sosial
D. Lingkungan hidup
E. Corak kehidupan sosial
F. Solidaritas sosial
G. Mata pencaharian
H. Mobilitas sosial

=> Aspek Positif dan Negatif

Aspek Positif dan Negatif lingkungan kota mengandung 5 unsur yaitu:
1. Wisma
2. Karya
3. Marga
4. Suka
5. Penyempurnaan
Kelima unsur ini kemudian dirinci dlm perencanaan suatu kota tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan yg spesifik untuk kota tersebut dimasa yg akan datang.

=> Rumusan pengembangan kota:

A. Menekan angka kelahiran
B. Mengalihkan pusat pembangunann pabrik ke pinggir kota
C. Membendung urbanisasi
D. Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
E. Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa yg ada di sekitar kota
F. Transmigrasi bagi warga miskin dan tidak mempunyai pekerjaan

=> Masyarakat Pedesaan

a. Pengertian Desa/Pedesaan
Desa/Pedesaan adalah suatu kesatuan hukum dmn bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.

b. Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Masyarakat desa dinilai oleh org kota sbg masyarakat damai, harmonis, adem ayem dan tenang.

=> Sifat dan Hakikat Masyarakat Pedesaan

1. Petani tidak kolot,, tidak bodoh, tidak malas
2. Sifat hidup penduduk desa rata-rata luas sawah kurang lebih 0,5 ha

c. Sistem Nilai Budaya Petani di Indonesia

1. Petani menganggap hidupnya itu sbg suatu hal yg buruk.
2. Mereka beranggapan bahwa org bekerja itu untuk hidup.
3. Mereka berorientasi pd masa kini kurang memperhatikan ms depan.
4. Mereka menganggap alam itu tdk menakutkan jk terjadi bencana.
5. Untuk menghadapi alam mereka cukup bekerja sama

d. Unsur-unsur Desa

1. Daerah
2. Penduduk
3. Corak kehidupan
4. Unsur gotong royong

e. Fungsi Desa

Fungsi desa dlm hubungannya dengan kota yaitu:
1. Sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja.
2. Segi kegiatan, kerja desa dpt merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan.

=> Urbanisasi dan Urbanisme

Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kotaSecara umum sebab-sebab urbanisasi adalah sebagai berikut :
1. Daerah yg termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota.
2. Tempat tesebut letaknya sangat strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan / perniagaan.
3. Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksi barang maupun jasa

=>. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Perbedaannya jika di lihat dari segi kuantitatif sulit di bedakan karena adanya hubungan antar konsentrasi penduduk dgn gejala sosialLebih baik menentukan perbedaan dilihat dari segi kualitas / kriteria kualitatif dmn struktur, fungsi, adat istiadat serta sosial kehidupannya dipengaruhi oleh proses penyesuaian ekologi masyarakat.
1. Lingkungan umum dan orientasi terhadap alam.
2. Pekerjaan atau mata pencaharian.
3. Ukuran komunitas.
4. Kepadatan penduduk
5. Homogenitas dan heterogenitas.
6. Diferensiasi sosial.
7. Pelapisan sosial.
8. Mobilitas sosial.
9. Interaksi sosial.
10. Pengawasan sosial.

Kamis, 09 Desember 2010

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi

1. Internalisasi Belajar dan Spesialisasi

=> Pengertian Pemuda
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.

=> Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya.

=> Pengertian Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Internalisasi Belajar dan Sosialisasi adalah proses yang lebih ditekankan pada norma-noroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut, perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.

=> Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi adalah proses seorang individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa yang belajar pola-pola tindakan dalam interaksi yang beraneka ragam atau macam-macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.

=> Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
A. Tahap meniru (Play Stage)
B. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
C. Tahap siap bertindak (Game Stage)
D. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)

2. Pemuda dan Identitas

=> Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
A. Landasan Idiil : Pancasila
B. Landasan Konstitusional : Undang Undang Dasar 1945
C. Landasan Strategis : Garis garis besar haluan negara
D. Landasan Historis: Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945
E. Landasan Normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat

=> 2 Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
A. Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki landasan dan ilmu yang kuat yang bisa menuntun mereka hidup mandiri dalam keterlibatannya dengan potensi yang lain, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dalamrangka berkehidupan berbangsa dan negara.
B. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan adalah yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke tingkat yang optimal.

=> Masalah-Masalah Generasi Muda
A. Belum seimbangnya jumlah generasi pemuda dengan fasilitas-fasilitas yang memadai
B. Pergaulan bebas
C. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme

=> Potensi-Potensi Generasi Muda
A. Dinamika dan kreativitas
B. Idealisme dan daya kritis
C. Keberanian mengambil resiko

=> Tujuan Pokok Sosialisasi
A. Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
B. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
C. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
D. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.

3. Perguruan dan Pendidikan

=> Pengertian Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Perguruan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
=> Alasan Untuk Berkesempatan Mengenyam Pendidikan Tinggi
A. Agar memiliki pengetahuan yg luas tentang masyarakat
B. Agar memiliki pandangan yg lebih luas dan jauh ke depan serta terampil berorganisasi